Saturday, March 18, 2017

Routing RIPv2 Cisco Packet Tracer


A. Pengertian

Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

B. Latar Belakang

Mempelajari dasar Routing untuk Cisco agar bisa lebih memahaminya

C. Maksud dan Tujuan

Mencoba routing di Cisco

D. Jangka Waktu Pelaksanaan

20 menit

E. Alat dan Bahan

- PC/Laptop
- Cisco Packet Tracer

F. Tahap Pelaskanaan

1. Kita beri IP di Interface yang terhubung ke router lain, di Router1 karena yang terhubung adalah interface fa0/0 maka kita atur yang int fa0/0
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip addr 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ex


2. Disini kita atur Router2 sama seperti di post sebelumnya di Routing Static
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip addr 192.168.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex


R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip addr 192.168.20.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex


3. Di Router3 kita atur interface nya juga sama seperti di Router1
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip addr 192.168.20.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#ex


4. Lalu kita buat seolah-olah jaringan lokal di Router1, Router2, dan Router3
R1(config-if)#int loopback0
R1(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#ex


Router2
R2(config)#int loopback0
R2(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#ex


Router3
R3(config)#int loopback0
R3(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#ex


5. Setelah itu kita daftarkan ip network dari masing-masing ip router nya di masing-masing router. Di Router1
R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#network 192.168.10.0
R1(config-router)#network 192.168.20.0
R1(config-router)#network 1.1.1.1
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#ex


Router2
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 192.168.10.0
R2(config-router)#network 192.168.20.0
R2(config-router)#network 2.2.2.2
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#ex


Router3
R3(config)#router rip
R3(config-router)#version 2
R3(config-router)#network 192.168.10.0
R3(config-router)#network 192.168.20.0
R3(config-router)#network 3.3.3.3
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#ex

Setelah itu cobalah untuk saling ping antar Router

G. Kesimpulan

RIPv2 merupakan salah satu Routing Dynamic yang ada dalam jaringan LAN maupun WAN yang merupakan pengembangan dari Routing RIP

H. Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol


EmoticonEmoticon